Sebagai
manusia biasa, sangat wajar kadangkala kita merasakan hal demikian, akan tetapi
apabila hal tersebut frekuensinya menjadi sering bahkan tanpa disadari menjadi
suatu kebiasaan, maka hal ini menjadi masalah serius yang menyebabkan kehidupan
seseorang menjadi berantakan, memperburuk rezeki, tidak merasakan kebahagian,
dan pastinya akan mempersuram masa depan.
Penyebab
Pertanyaannya,
apa yang menyebabkan hal itu terjadi?. Saya sendiri juga pernah mengalami hal
demikian. Apalagi pekerjaan saya yang menuntut saya untuk selalu berpikir kreatif,
maka sehari saja pikiran saya buntu dan
tanpa inspirasi, bisa jadi saya kelihatan sibuk bekerja di depan komputer, tetapi
sebenarnya tanpa menghasilkan hal yang berkualitas alias melakukan hal yang sia-sia. Menurut pengalaman
saya, kondisi seperti itu terjadi ketika saya sebelumnya telah melakukan
perbuatan dosa atau perbuatan maksiat. Apabila
kita segera bertobat dan menjauhi perbuatan dosa tersebut, maka Insha Alloh
hati dan pikiran kita akan kembali membaik. Apabila kita konsisten dan
istiqomah melakukan amal kebaikan dan
menjauhi perbuatan dosa, maka kita akan mendapatkan sesuatu yang disebut
“Al-Hikmah” atau kebijaksanaan,
pikiran yang jernih, dan pemahaman yang
bagus.
Kondisi sebaliknya, saat seseorang melakukan perbuatan dosa, dan enggan
meninggalkan perbuatan tersebut yang menyebabkan dirinya tenggelam
terus-menerus dalam perbuatan dosa, maka kondisi resah dan linglung ini akan
terus menerus menghiasi kehidupannya. Hal ini tentu saja mempengaruhi kondisi
lainnya seperti kondisi kesehatan memburuk, rezeki yang sempit, dan yang paling
berbahaya adalah keimanan seseorang yang akan semakin menipis dan hilang.
Solusi
Bagaimana
agar terlepas dalam kondisi yang menyedihkan tersebut? Tidak ada cara lain ya segera bertobat dan
meninggalkan jauh-jauh perbuatan dosa dan maksiat. Manusia adalah ciptaan
Tuhan, kalau mau selamat dan hidup bahagia, ya harus hidup sesuai dengan
pedoman yang diberikan, melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya. Ya sesederhana
itu memang, tetapi dalam praktiknya di kehidupan tidaklah mudah dan menjadi
tantangan berat serta goadaan tiada akhir sampai kiamat kelak. Kita sebagai manusia
diberi kebebasan memilih jalan mana yang kita tempuh di dunia ini. Semoga kita
semua senantiasa diberi petunjuk dan keistiqomahan hati dalam meniti jalan
kebaikan yang menghantarkan kita kepada kebahagian sejati di dunia dan akhirat.
Aamiin..
Artikel yg simple tapi padat makna....
ReplyDeleteterima kasih mas sudah berkunjung ke blog :)
Delete